Kementan Dinilai Wujudkan Ketahanan Pangan Meski Anggaran Dipotong

22-06-2020 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari. Foto : Runi/Man

 

Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai sejumlah Anggota Komisi IV DPR RI sudah cukup baik dalam menghasilkan ketahanan pangan selama 3 bulan Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 ini. Pasalnya selama pandemi melanda Tanah Air, sejumlah kebutuhan pangan mudah diperoleh masyarakat di setiap pasar.

 

Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari menuturkan, secara umum Kementan sudah berusaha maksimal menjaga produksi pertanian, meski mengalami pemotongan anggaran yang cukup besar. Namun, ia memberikan masukan terkait perlunya political will yang kuat untuk mendorong kedaulatan pangan ini di tengah ketidakpastian kapan wabah Covid-19 ini selesai.

 

“Sedikit memberikan masukan, diperlukan grand strategy untuk political will yang kuat sehingga mendorong kedaulatan pangan ini. Litbang (Penelitian dan Pengembangan) dan SDM pertanian juga sangat penting dengan bioteknologi yang dihasilkan, meskipun dalam kondisi anggaran kurang," ungkap Endang saat Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Senin (23/6/2020).

 

Menurut politisi Partai Gerindra itu, ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 ini tak lepas dari tingginya serapan anggaran di tahun 2019 lalu. Adapun Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatan Raker ini mengungkapkan bahwa realisasi anggaran dari Bulan Januari hingga akhir Desember 2019 sebesar Rp 19,42 triliun atau 88,97 persen dari pagu sebesar Rp 21,83 triliun. Realisasi anggaran tertinggi di Badan Karantina Pertanian yang mencapai 99,18 persen.

 

Kemudian diikuti Sekretariat Jenderal 98,37 persen dan Badan Ketahanan Pangan mencapai 97,05 persen. Capaian tersebut memperlihatkan bahwa kinerja pengembangan komoditas pangan khusus padi cukup bagus. Hal itu juga tercermin dari jumlah produksi padi yang hingga akhir Desember 2019 sebesar 54,6 juta ton GKG (gabah kering giling), atau setara 31,31 juta ton beras dan ada surplus sebesar 1,53 juta ton. (hs/sf)

BERITA TERKAIT
RAPBN 2026 Alokasikan 164 Triliun untuk Ketahanan Pangan, Komisi IV Akan Kawal Ketat
21-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menegaskan, pihaknya akan mengawal ketat alokasi anggaran ketahanan pangan...
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...